Position of Village Head in Publishing Land Description Letter in Buying Sale of Village Land

Authors

  • Robby Bagus Indrawan Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lego Karjoko Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah, Indonesia
  • Jadmiko Anom Husudo Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/gijlss.v3i2.431

Keywords:

Position, Village Head, Land Certificate

Abstract

The position of the Village Head in issuing Land Certificates in land sales and purchases in the Villagereviewed from Government Regulation Number 18 of 2021 concerning Management Rights, Land Rights, Apartment Units, and Land Registration (PPPT 2021) as a replacement for Government Regulation Number 24 of 1997 concerning Land Registration (PPPT 1997) is interesting to study especially in rural areas. This study uses normative legal research with a rule approach, a concept approach and an analysis approach to conformity with legislation. In the presence of PPAT, the Land Certificate has become the basis for village communities to transfer land rights or buy and sell land only in front of the village head, resulting in disputes.

References

Andi Sufiarma, Surat Di Bawah Tangan Sebagai Dasar Penerbitan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah, di akses pada tanggal 10 Juni 2025 Caesar Noor Ivan. (2018). Implikasi Hukum Dihapusnya Surat Keterangan Tanah Dalam Sistem Pendaftran Tanah Pertama Kalin, Jurbal Perspektif, Vol. 23 No. 1 Edisi Januari.

Christian, Samuel. (2018). Pedoman Pengikatan Jual Beli Tanah Beserta Benda-benda yang Berada diatasnya. Jakarta: Media Ilmu.

Dionisius, R (2012). Peranan Pemerintahan Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Bidang Pembangunan Infrastruktur (Studi Kasus Desa Rumamis Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo). Doctoral dissertation, UNIMED.

Hadiman, Rusmanto. (2021). Jual Beli Hak Atas Tanah Berdasarkan Surat Keterangan Kades (Suatu Tinjauan Yuridis Praktis). Bandung: Eresco.

Harsono, Boedi. (2018). Hukum agraria Indonesia: sejarah Pembentukan Undang Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jakarta: Djambatan.

Irawan, Nata. (2014). Tata Kelola Pemerintahan Desa Era UU Desa. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Muhammad nadzir, (2017) “Kekuatan Pembuktian Surat Keterangan Tanah Sebagai Bukti Hak Kepemilikan Atas Tanah”, jurnal De Facto vol. 4

Nae, Fandri Entiman. 2013. “Kepastian Hukum Terhadap Hak Milik Atas Tanah Yang Sudah Bersertifikat.” Lex Privatum 1(5).

Nutvi, A. (2021). Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Bidang Pembangunan Desa di Desa Lebani Suko Wringinanom (Doctoral dissertation, Universitas Bhayangkara Surabaya).

Oktara, Loka. (2019). “Problematika Sertifikasi Tanah Wakaf di Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.”

Perangin, Effendi. (2016). Praktek pengurusan sertifikat hak atas tanah. Jakarta: Rajawali Press.

Peter Mahmud Marzuki. (2005). Penelitian Hukum, Prenada Media, JakATRa.

Risandy, Jelian Isra, Heru Susetyo, dan Afdol Anwar. (2021). “Analisis Surat Keterangan Tanah Yang Dikeluarkan Oleh Kepala Desa Terhadap Obyek Tanah Bekas Milik Adat Di Kabupaten Kupang NTT.” The Juris 5(2):210 18.

Samuel Christian. (2008). Pedoman Pengikatan Jual Beli Tanah Beserta Benda-benda yang Berada diatasnya, (Jakarta : Media Ilmu).

Santoso, Fattah Setiawan, Muthmainnah Muthmainnah, Cipto Sembodo, Subary Subary, Muhammad Nur Kholis Al Amin, Nur Alfan Baheem, dan Paseeyah Baka. (2024). “Facing Interdisciplinary Research In Syariah Researches, Findings From Applied Falak Sience.” Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory 2(2):599–610. doi: 10.62976/ijijel.v2i2.487.

Thamrin, Husni. (2021). Hukum Notariat dan Pertanahan Kewenangan Notaris dan PPAT Membuat Akta Pertanahan. Yogyakarta: LaksBang Justtia.

Published

2025-07-03

How to Cite

Robby Bagus Indrawan, Lego Karjoko, & Jadmiko Anom Husudo. (2025). Position of Village Head in Publishing Land Description Letter in Buying Sale of Village Land. Greenation International Journal of Law and Social Sciences, 3(2), 385–391. https://doi.org/10.38035/gijlss.v3i2.431