Renewal of People's Mining Business Permit Regulations as an Instrument for Improving Community Welfare

Authors

  • Ade Zamrah Universitas Borobudur, Jakarta, Indonesia
  • Ahmad Redi Universitas Borobudur, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/gijlss.v3i3.621

Keywords:

People's Mining Business Permit, Legal Reform, Community Welfare

Abstract

Artisanal mining plays a strategic role in empowering the local economy, but its practice is often hampered by legal uncertainty, overlapping permits, and weak oversight. This study aims to examine the need for legal reform related to the People's Mining Business Permit (IUPR) so that it can function effectively as an instrument for improving community welfare. The research method used is a normative juridical approach, with an analysis of laws and regulations, including Law Number 4 of 2009 concerning Mineral and Coal Mining, amendments to Law Number 3 of 2020 in conjunction with Law Number 2 of 2025, and Government Regulation Number 96 of 2021 in conjunction with Government Regulation Number 25 of 2024. The results of the study indicate that although regulations already regulate the IUPR mechanism, its implementation is hampered by limited capital, overlapping areas, weak oversight, and suboptimal regional government coordination. Therefore, legal reform is needed, including strengthening derivative regulations, simplifying permit procedures, increasing access to financing, and synergy between central and regional governments so that the IUPR is truly able to provide legal certainty, encourage economic equality, and improve community welfare.

References

Asror, E. M. (2024). Visi Negara Kesejahteraan dalam Perspektif Hukum Ekonomi: The Vision of the Welfare State from an Economic Law Perspective. Justitia Scripta, 2(1), 87–106.

Bariun, L. O. (2024). Pengaruh Hukum Tumpang Tindih di Areal Perkebunan terhadap Izin Usaha Pertambangan dari Perspektif Penerbitan Izin. Sultra Research of Law, 6(2), 71–82.

Darongke, F. R. (2022). Efektivitas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 dalam Pemberian Izin Usaha Pertambangan Mineral di Indonesia. Lex Privatum, 10(3).

Handayani, I., Syara, S. N., Garnita, S., & Fisailillah, L. (2025). John Rawls: Filsafat Hukum. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora, 3(1).

Hartono, D. S. (2025). Analisis Yuridis terhadap Lemahnya Fungsi Pengawasan dalam Kasus PT Timah Tbk. Jurnal Fundamental Justice, 6(2), 151–164.

Irham, F. F. (2024). Peran Sumber Daya Alam dalam Mendorong Perekonomian Nasional. Jurnal Media Akademik (JMA), 2(11).

Kadarmanta, R. A., Wulandari, E. V., & Muslim, M. (2025). Membangun Budaya Patuh Hukum dari Perspektif Law Enforcement. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital, 2(3), 2006–2013.

Kholifah, A. (2021). Menakar Perlindungan HAM dalam Revisi UU Minerba melalui UN Guiding Principles on Business and Human Rights. Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan dan Pranata Sosial, 6(1), 26–50.

Lovenda, E. (2025). Kajian Ekonomi Lingkungan: Biaya Eksternal dalam Aktivitas Industri Pertambangan. Circle Archive, 1(7).

Merdiani, W., & Ruslina, E. (2025). Peran Hukum dalam Peningkatan Kesejahteraan melalui Ekonomi Berbasis Keadilan: Role of Law in Enhancing Welfare through a Justice-Based Economy. Res Nullius Law Journal, 7(1), 63–72.

Nurhayati, F., & Purwantara, S. (2025). Strategi Bertahan Hidup Penambang Pasir Sungai Klawing, Purbalingga dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi di Era Modern. JSPH (Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis), 10(1), 43–55.

Oetomo, F. S. (2025). Sentralisasi Kewenangan dalam Pengelolaan Pertambangan atas Penurunan Peran Pemerintah Daerah dalam Pembaharuan Hukum Pertambangan. Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi, 2(5), 380–396.

Rahayu, D. P. (2021). Eksistensi Pertambangan Rakyat Pasca Pemberlakuan Perubahan Undang-Undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(3), 337–353.

Ramadhani, K. A. (2023). Aspek Hukum Pertambangan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bekasi: PT Dewangga Energi Internasional.

Ranggalawe, G. N., Susanti, I., & Fahmi, K. (2023). Dilema Penegakan Hukum Penyelesaian Pertambangan Tanpa Izin. Marwah Hukum, 1(1), 29–40.

Saputri, N. A. (2024). Legal Implications of Mining Corporate Social Responsibility Implementation in East Kalimantan Local Community Empowerment. Reformasi Hukum, 28(3), 187–201.

Saripudin, A., & Muhjad, M. H. (2025). Politik Hukum Pengalihan Kewenangan Perizinan Pertambangan. Jurnal Kolaboratif Sains, 8(5), 2406–2417.

Sari, A. S. K., & Hidayati, A. D. (2024). Pengaruh Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara terhadap Lingkungan Sosial di Masyarakat. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(23), 1115–1125.

Setiawan, E. B. (2025). Prinsip Konstitusi Ekonomi dalam Hilirisasi Nikel untuk Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 14(1).

Sunandar, P. S. (2024). Wilayah Pertambangan Rakyat dan Izin Pertambangan Rakyat. Jurnal Sangkareang Mataram, 11(1), 39–42.

Toba, R., & Tampubolon, E. (2023). Memulai Operasi Penambangan di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.

Wibowo, T., Kristhy, M. E., & Noor, S. (2024). Efektifitas Penegakan Hukum terhadap Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Gunung Mas. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 10(2), 128–139.

Widyaningrum, T., & Hamidi, M. R. (2024). Pembaruan Hukum Pertambangan Mineral dan Batubara Menuju Keadilan dan Kepastian Hukum yang Berkelanjutan untuk Masyarakat Indonesia. Iblam Law Review, 4(3), 11–22.

Winarno, R. R. (2024). Kedaulatan Negara atas Pengelolaan Sumber Daya Air yang Bermoral Menuju Kemakmuran Rakyat. Yustitiabelen, 10(1), 87–104.

Published

2025-11-22

How to Cite

Ade Zamrah, & Ahmad Redi. (2025). Renewal of People’s Mining Business Permit Regulations as an Instrument for Improving Community Welfare. Greenation International Journal of Law and Social Sciences, 3(3), 1293–1301. https://doi.org/10.38035/gijlss.v3i3.621