Enhancing Urban Spatial Planning Effectiveness Through Simplification of Procedures and Harmonization of Policies Between Central and Regional Governments
DOI:
https://doi.org/10.38035/gijlss.v3i3.619Keywords:
Spatial Planning, Land Management in Urban AreasAbstract
This study analyzes the legal challenges in spatial planning and land management in urban areas based on Law Number 26 of 2007 concerning Spatial Planning, using descriptive research methods to describe spatial conditions and provide rational and balanced interpretations. The results of the study indicate that the main problems in spatial management include the preparation of spatial plans that are still hampered by complex and bureaucratic procedures, policy implementation that is often not in accordance with the plan due to regulatory disharmony between the central and regional governments, and weak supervision that causes rampant violations of spatial planning without effective sanctions. In addition, suboptimal coordination between related sectors and the lack of capacity of local governments to utilize information technology, such as geographic information systems (GIS), also hamper efficient and adaptive spatial management of urban dynamics. Strategic efforts are needed in the form of simplifying spatial revision procedures, harmonizing central and regional policies, strengthening supervisory institutions by increasing their authority and capacity, stricter law enforcement against spatial violations, and improving community involvement in spatial supervision to create a more sustainable, responsive, and in-line spatial planning system with socio-economic developments in urban areas.
References
Amir, L. (2019). Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Penataan Ruang Terbuka Hijau untuk Mewujudkan Kota Jambi Sebagai Green City. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 1-14.
Ardiansah. (2019). "Analisis Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kota Pekanbaru. JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , 276-296.
Djadjuli, D. (2018). Peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi daerah. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 8-21.
Falah, S. (2024). Peraturan pemerintah, mekanisme akuntabilitas sosial, dan tata kelola: kajian terhadap pemerintah kampung perbatasan. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 220-231.
Fandeli, C. (2021). Pembangunan kota hijau. Yogyakarta: Ugm Press.
Febriansyah, Z. (2025). ANALISIS KEBIJAKAN HUKUM TATA RUANG DALAM MENCEGAH ALIH FUNGSI LAHAN DI INDONESIA. YUSTISI, 45-56.
Gusmayanti, I. (2023). Pengaturan Penatagunaan Tanah Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang. Jurnal Dialektika Hukum: Jurnal Ilmu Hukum.
Heryati, S. (2020). Peran pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Jurnal Pemerintahan Dan Keamanan Publik (JP Dan KP), 139-146.
Hidayati, I. (2021). Urbanisasi dan dampak sosial di kota besar: Sebuah tinjauan. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 212-221.
Jazuli, A. (2017). Penegakan Hukum Penataan Ruang Dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan,. Jurnal Rechtvindings Media Pembinaan Hukum Nasional.
Joga, N. (2013). Gerakan kota hijau. Jakarta: Gramedia pustaka utama.
Kuncorowati, R. M. (2021). Implementasi Solo Satu Data Sebagai Basis Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surakarta. Jurnal Media Administrasi , 58-65.
Makchul, A. M. (2021). Pola Koordinasi Kelembagaan dalam Penataan Ruang Kawasan Senggigi, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Widyaiswara Indonesia , 113-124.
Moliju, W. (2024). Kebijakan Pemerintah Kota Gorontalo Terhadap Maraknya Pembangunan Perumahan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. Jurnal Begawan Hukum (JBH) , 75-88.
Nagara, G. (2019). Persoalan Struktural dalam Politik Penegakan Hukum Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Integritas: Jurnal Antikorupsi , 65-74.
Prihatin, R. B. (2015). Alih fungsi lahan di perkotaan (Studi kasus di Kota Bandung dan Yogyakarta). Jurnal Aspirasi, 105-118.
Rusydi, J. (2023). Tanggungjawab Pemerintah Dalam Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Di Tinjau Dari Persepektif Hukum Administrasi Negara. Audi Et AP: Jurnal Penelitian Hukum, 54-63.
Saputra, C. D. (2022). Strategi Pemanfaatan Lahan Tidak Produktif untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Thengkyang, 89-95.
Setyono, J. S. (2017). Pengelolaan Kota-Kota Kecil di Jawa Tengah: Studi Kasus Pada Empat Kota Kecil di Wilayah Joglosemar. Jurrnal Tataloka, 142-162.
Subarkah, M. R. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Lahan Pertanian Akibat Terjadinya Alih Fungsi Lahan: Studi Kabupaten Luwu. Journal of Lex Generalis (JLG), 2329-2346.
Sugiarto, A. (2017). Implementasi pengendalian pemanfaatan ruang dan sanksi administratif dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sidoarjo. JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik) , 41-60.
Thahir, B. (2023). Memahami Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Di Provinsi Banten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja , 102-115.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Agus Tri Atmoko, Hono Sejati, Muhammad Zainuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright :
Authors who publish their manuscripts in this journal agree to the following conditions:
- Copyright in each article belongs to the author.
- The author acknowledges that the Greenation International Journal of Law and Social Sciences (GIJLSS) has the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution 4.0 International license (Attribution 4.0 International CC BY 4.0).
- Authors can submit articles separately, arrange the non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (for example, sent to the author's institutional repository, publication in a book, etc.), by acknowledging that the manuscript has been published for the first time at GIJLSS.






















